Jumat, 11 Februari 2011

PARIWISATA


Pantai Pasir Putih di Lampung

Pantai Pasir Putih benar-benar sesuai dengan namanya. Pasir putih memesona ini menyegarkan mata dan menimbulkan hasrat kuat di dalam diri untuk mengelilinginya. Terletak sekitar 20 kilometer dari kota Bandar Lampung, tempat ini semakin dikenal masyarakat akhir-akhir ini.

Cara Mencapai Daerah Ini

Dengan menggunakan mobil yang melewati Jalan Trans Sumatera dari kota Lampung, Anda dapat mencapai daerah ini dalam waktu 30 menit. Anda juga dapat menggunakan angkutan umum dari Lampung yang langsung menuju Pantai Pasir Putih.
Tempat Menginap
Anda dapat menginap di penginapan dan hotel di wilayah Bandar Lampung. Apabila Anda ingin menginap di tengah-tengah pulau yang hening, Anda dapat menginap di penginapan yang terletak di Pulau Condong. Sederhana namun nyaman. Sebuah villa yang mewah juga tersedia di Pulau Bule, tempat sesuai untuk melepas penat. Di sepanjang perjalanan menuju Pantai Pasir Putih juga tersedia banyak penginapan.
Berkeliling
Anda dapat mengelilingi pantai indah ini dengan berjalan kaki. Dengan menggunakan perahu motor, Anda juga dapat mengunjungi Pulau Condong dan Pulau Bule.

Tempat Bersantap
Anda dapat membeli makanan di hotel atau penginapan. Anda juga dapat membawa makanan Anda sendiri.

Anda dapat membeli oleh-oleh di sekitar pantai ini atau di kota Bandar Lampung.

Yang Dapat Anda Lihat Atau Lakukan
Anda dapat naik perahu motor untuk mengelilingi pantai ini juga untuk mengunjungi Pulau Condong dan Pulau Bule. Pulau Bule memiliki keanekaragaman ikan, terumbu karang, dan biota laut yang akan membuat Anda kagum. Dengan menyewa perahu, Anda juga dapat menikmati pemandangan di bawah laut menggunakan kotak kayu yang satu sisinya berupa kaca bening. Dengan meletakkan kotak ini di air laut, dengan bagian kaca di bawah, Anda dapat memerhatikan kehidupan di bawah sana.
Anda juga dapat berpiknik di pantai ini.
Pantai ini mempunyai daya tarik dan tersendiri bagi para wisatawan asing maupun lokal. Pantai ini mempunyai pasir yang putih dan bersih, sangat cocok bagi yang suka berjemur. Selain pasir yang putih, pantai ini juga memiliki ombak yang besar,jadi sangat cocok bagi yang mempunyai hobi selancar.selain kindahan-keindahan tadi , Pasir Putih juga menyediakan fasilitas-Fasilitas yang sangat menarik seprti kafe pinggir pantai yang menhadap ke arah pantai, sehingga menhadirkan suasana yang sangat romantis. Villa-villa juga disediakan bagi pengunjung yang ingin memuaskan diri menikmati keindahan pantai. Villa ini disewakan dengan fasilitas yang sangat lengkap, seperti tempat tidur dapur dan peralatanya, TV, lemari dan perabotanya . Villa-villa ini biasanya dipenuhi oleh pengunjung pada masa-masa liburan sekolah. Vill-villa ini disewakan dengan harga yang murah dan terjangkau yang bila dibandingkan dengan  tempat lain akan terlihat perbedaanya. Selain untuk tempat berwisata dan beristirahat pantai ini cukup menjanjikan bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya. Jadi pantai ini mempunyai dua fungsi, yaitu tempat wisata dan tempat berbisnis.
 
Pantai Pasir Putih, Lampung
Tampaknya, di Indonesia, nama Pasir Putih ada di mana-mana. Nama ini
biasanya dilekatkan ke pantai berpasir putih, yang menjadi obyek wisata
atau
potensial     dijadikan obyek wisata. Nah, di Lampung pun ada sebuah pantai
indah yang bernama Pantai Pasir Putih. Letaknya sekitar 16 kilometer di
selatan   Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung.

  Pantai ini memang sangat terkenal di Lampung sebagai obyek wisata.
  Pantainya tentu saja berpasir putih dan bersih. Di sana juga banyak
  warung yang menjual suvenir dan makanan. Pantai ini cocok sebagai pilihan
  untuk berwisata bersama seluruh anggota keluarga. Di seberang pantai ini
  ada tiga pulau kecil yang memiliki pemandangan cukup indah, yakni Pulau
  Condong Darat, Condong Wawai, dan Condong Sulah. Pulau-pulau itu bisa
  dicapai sekitar 20 menit dengan perahu bermotor, yang bisa disewa
  wisatawan dengan tarif antara Rp 30.000 dan Rp 50.000. Kondisi Pulau
  Condong Sulah juga cocok untuk olahraga panjat tebing. Pulau ini juga
  sering digunakan sebagai tempat pelatihan
  luar ruang untuk karyawan-karyawan dari perusahaan di luar Lampung.

  Sebelum sampai ke pulau-pulau tersebut, para penyewa juga akan
  dipinjamkan kotak kaca untuk melihat pemandangan bawah laut, yang
  menakjubkan. Tapi, ada juga para pemilik perahu yang mengenakan tarif
  untuk kotak kaca itu. Kalau sekadar untuk melihat pemandangan bawah laut,
  tanpa ke pulau, para pemilik perahu juga bersedia mengantar. Tarifnya
  pasti lebih murah ketimbang sampai ke pulau. Para wisatawan bisa juga
  menyewa perahu kayuh, yang tarifnya sekitar Rp
  15.000 sejam. Yang pasti, yang hobi menyelam bisa menyalurkan
  kegemarannya itu di sini.
  Di pantai ini, para wisatawan juga bisa bermain sepak bola atau voli di
  tepi laut karena memang pantai ini cukup luas, apalagi jika air laut
  tidak sedang pasang naik. Anak-anak pun bisa mengembangkan imajinasinya
  dengan bermain pasir. Untuk bisa masuk ke obyek wisata ini, wisatawan
  dikenakan tarif Rp 2.500 per orang.

  Pantai Marina
  Sebenarnya, kalau wisatawan berasal dari arah Pelabuhan Bakauheuni, ada
  sebuah obyek wisata bahari juga sebelum tiba di Pantai Pasir Putih.
  Namanya Pantai Marina. Pantai ini tak kalah indahnya dengan Pantai Pasir
  Putih. Sayangnya, tak seperti Pantai Pasir Putih, letak Pantai Marina
  dari Jalan Raya Bakauheuni-Bandarlampung relatif jauh, sekitar 10
  kilometer. Tapi, di pantai ini, semua itu bukan soal jika sudah melihat
  keindahan pantai dan gugusankarangnya.
  Kalau bukan hari libur, Pantai Marina ini juga sangat sepi, mungkin
  karena letaknya itu. Karena itu, sebaiknya berkunjung ke pantai ini, ya,
  pada hari libur. Tarif masuknya juga sama dengan tarif masuk Pantai Pasir
  Putih.

  Cara Tempuh dan Penginapan
  Wisatawan yang tinggal di Pulau Jawa bisa mencapai kedua obyek wisata itu
  lewat jalan darat, laut, dan udara. Jika lewat darat, para pelancong
  harus menuju ke Pelabuhan Merak di Banten dulu. Dari sana kemudian
  menyeberang naik feri atau jetfoil ke Pelabuhan Bakauheuni. Tarifnya
  untuk kelas ekonomi sekitar Rp 3.500 per orang dan kendaraan semacam
  minibus sekitar Rp 55.000 per mobil. Dari pelabuhan ini, Pantai Pasir
  Putih dapat ditempuh dengan mobil sekitar satu
  setengah jam.

  Kalau ingin menginap, wisatawan sebaiknya menginap di Bandarlampung. Di
  sana ada banyak penginapan, mulai dari kelas melati sampai yang
  berbintang empat. Tarif kamar standar untuk kelas melati sekitar Rp
  50.000 per malam, sementara untuk kamar yang sama di hotel berbintang
  mulai dari Rp 175.000 sampai Rp 500.000 per malam. Di Bandarlampung yang
  bersih, para wisatawan
  bisa mengunjungi Museum Lampung dan juga ke beberapa toko suvenir. Salah
  satu toko suvenir dengan koleksi yang cukup lengkap adalah Toko Putra
  Indonesia yang terletak di Jalan S. Parman. ( Berbagai sumber )



KEINDAHAN alam Lampung akan langsung terlihat tatkala kapal feri mulai mendekati provinsi di ujung selatan Pulau Sumatera itu. Gunung Rajabasa yang tinggi menjulang, air laut yang hijau bening, serta rimbunnya pepohonan di kiri-kanan jalan benar-benar menyajikan pemandangan yang berbeda dengan apa yang sehari-hari dilihat warga perkotaan, khususnya di seputar Jakarta.Dari berbagai obyek wisata yang ada di Lampung, obyek wisata pantai pastilah merupakan primadona bagi banyak pengunjung. Di Lampung Anda tidak akan menemui hanya satu obyek pantai, dengan satu jenis pemandangan saja. Pantai-pantai di pesisir antara Bakauheni sampai Bandar Lampung, sangat bervariasi pesona dan keindahannya. Jika Anda bosan melihat pantai yang hanya menyajikan pesona untuk berenang, anda masih bisa mengunjungi pantai yang lain untuk menikmati alunan suara ombak besar yang menerjang tebing-tebing karang.
Jikalau Anda sudah tak sabar untuk menikmati indahnya pantai-pantai di Lampung, tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, atau sekitar 30 km dari pelabuhan penyeberangan itu, terdapat kawasan pantai yang indah di selatan Lampung, yaitu di kawasan Pantai Kalianda. Di lokasi ini terdapat beberapa tempat wisata yang sudah dikelola secara khusus, antara kain Pantai Merak Belantung, Kalianda Resort, Laguna Helau, dan Pantai Marina.
Kawasan wisata pantai di Kalianda ini adalah kawasan wisata yang pernah sangat dijagokan untuk menjadi kawasan wisata terbesar di Provinsi Lampung. Untuk membangun kawasan pantai itu, Kelompok Usaha Bakrie, misalnya, telah menanamkan investasi cukup besar untuk membangun Kalianda Resort. Sayangnya, investasi yang baru setengah jalan itu tidak bisa lagi dilanjutkan ketika badai krisis moneter terjadi. Kalianda Resort pun kini menjadi tempat wisata yang kesepian. Menurut beberapa karyawannya, hunian kamar dan cottage di resor ini rata-rata sekitar 60 persen pada akhir pekan atau liburan lainnya.

***

Kompas/Rakaryan S
KALIANDA Resort didirikan tahun 1997 di area seluas lima hektar dari 350 hektar yang akan dikembangkan. Inilah satu-satunya kawasan wisata di Lampung yang dikembangkan dengan konsep resor, meskipun kini wujud sebuah resor itu tidak terlihat lagi sebagaimana promosi awalnya.
Resor ini merupakan kerja sama kelompok usaha Bakrie dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Pada saat peluncuran perdananya, Kalianda Resort dipromosikan sebagai kawasan wisata yang menyediakan berbagai jenis sarana permainan di air, seperti sepeda air, snorkling, diving, bahkan juga gajah tunggangan. Kini, semua fasilitas rekreasi itu nyaris tidak tersisa lagi, tinggallah kamar-kamar, ruang musik, restoran, dan pantai yang dipenuhi keping-keping karang mati sehingga kurang nyaman untuk diinjak tanpa alas kaki.
Beberapa karyawan Kalianda Resort menyatakan sedih melihat kondisi tempat wisata itu sekarang ini, karena sangat jauh berbeda dengan kondisi saat diresmikan dulu. "Sekarang tamunya memang tidak seramai dulu. Sabtu-Minggu pun kamar tidak penuh semua. Paling ramainya kalau ada pelatihan dari perusahaan-perusahaan," ungkap beberapa karyawan restoran Kalianda Resort.
Meski kondisinya tidak sebaik dulu, pengelola resor itu sendiri masih sangat percaya diri dengan keunggulan resornya tersebut. Hal itu tercermin dari harga kamar yang sangat tinggi, berkisar antara Rp 220.000 sampai Rp 800.000. Bahkan, khusus untuk hostel yang berisi 20 tempat tidur tarifnya Rp 1.450.000. Sedangkan untuk tenda camping bagi mereka yang ingin camping, tarifnya Rp 80.000 sampai Rp 200.000 per tenda. Untuk sekadar masuk, melihat-lihat, atau makan-minum di resor ini Anda harus membayar dulu tiket masuk Rp 6.000 per orang, dan Rp 2.500 untuk parkir mobil.
Obyek wisata pantai lainnya yang juga menyediakan tempat menginap di pinggir laut adalah Laguna Helau. Laguna berada di pantai berpasir putih dengan pemandangan laut lepas, Pulau Sebuku dan Sebesi di sebelah barat, serta di sebelah selatannya menjulang Gunung Rajabasa. Obyek wisata yang mulai beroperasi akhir Oktober 1997 ini menempati lahan seluas 27 ha. Saat ini terdapat 10 buah cottage berkamar empat, 8 buah cottage berkamar dua, 4 cottage berkamar satu. Tarifnya untuk cottage satu kamar Rp 250.000, dua kamar Rp 350.000, dan empat kamar Rp 600.000 per malam.
Meski pantainya terkesan landai dan mengundang kita untuk berenang, pengelola Laguna memperingatkan para tamunya untuk tidak berenang di pantai karena ombaknya seringkali besar, dan juga lautnya dalam. Namun, untuk berselancar ombak yang besar itu tentulah sangat enak untuk dimanfaatkan.
Jika tujuan Anda adalah untuk menikmati pantai berpasir putih, sekaligus berenang di pantai, maka pilihan yang lebih tepat adalah tempat wisata Pantai Merak Belantung, yang jaraknya sekitar setengah kilometer dari Kalianda Resort, atau sekitar tiga kilometer dari Jalan raya Kalinda-Bandar Lampung. Di tempat ini Anda bisa menikmati pantai berpasir putih dan juga berenang di laut yang airnya bening setelah membayar Rp 3.000 per orang, dan Rp 5.000 untuk mobil. Namun, seperti juga obyek wisata pantai lainnya, Merak Belantung pun belum dikelola secara maksimal. Hal itu terlihat dari masih minimnya sarana dan prasarana pendukung wisata yang ada di pantai ini.
Suasana pantai yang berbeda akan Anda temui di Pantai Marina. Pantai yang lokasinya tujuh kilometer dari Jalan raya Lintas Sumatera (pintu masuknya 13,7 km dari Kota Kalianda ke arah Bandar Lampung). Di pantai ini yang akan anda temui adalah formasi tebing karang di pinggir laut, goa di tebing pantai, serta kolam renang di atas tebing karang yang airnya adalah air laut.
Pepohonan rindang di sekelilingnya serta dibangunnya semacam anjungan di atas salah satu tebing, membuat Pantai Marina menjadi obyek wisata di sekitar Kalianda yang paling banyak dikunjungi orang pada hari libur. Pantai Marina mulai beroperasi tahun 1998 dengan menempati lahan seluas 10 ha. Untuk masuk ke sini cukup bayar Rp 3.000 per orang, Rp 2.000 untuk motor, dan Rp 2.500 untuk mobil. Sayangnya, tak tersedia penginapan di obyek wisata ini.

***

OBYEK wisata pantai yang lokasinya tak jauh dari Kota Bandar Lampung adalah Pasir Putih, Pulau Pasir, dan Tanjung Selaki yang jaraknya sekitar 16 sampai 17 km dari Kota Bandar Lampung ke arah selatan.
Dari ketiga obyek wisata tersebut Pantai Pasir Putih adalah tempat yang paling ramai dikunjungi orang. Hal itu wajar saja karena Pantai Pasir Putih memang menyediakan sarana-sarana wisata yang lumayan beragam untuk keluarga. Selain bisa bermain-main di air laut sepuasnya, Anda juga bisa mengajak anak-anak yang masih kecil bermain di laut dengan menggunakan sekoci untuk anak-anak, atau ban untuk anak yang sudah cukup besar.
Selain berenang, tersedia juga sepeda air berbentuk bebek untuk mengitari kawasan pantai Pasir Putih yang berpanorama lumayan indah. Belum puas? Anda juga bisa menikmati keindahan taman laut yang lokasinya berada di beberapa pulau tak jauh dari Pantai Pasir Putih. Banyak pemilik perahu akan menawari anda untuk menikmati pemandangan taman laut itu. Ongkos sewa perahunya Rp 75.000 pulang-pergi, tapi bisa saja Anda tawar. Tentunya akan lebih mengasyikkan lagi kalau Anda membawa peralatan snorkling, atau diving.
Di Pasir Putih Anda juga bisa membeli oleh-oleh berupa karang laut mati yang telah dibersihkan dan diberi alas. Harganya tidak mahal, antara Rp 5.000 sampai Rp 15.000. Kap lampu dari kulit kerang pun banyak tersedia dengan harga antara Rp 15.000 sampai Rp 40.000 per buah. Bahkan jika Anda tak membawa pakaian dan celana untuk berenang, kios-kios di Pasir Putih menyediakan pakaian untuk Anda beli. Kemudian jika anda lapar, warung-warung makan pun tersedia di sini, termasuk rujak dan es krim.
Jadi, tunggu apa lagi. Silakan menikmati keindahan pantai-pantai di Lampung, dan bersiap-siaplah untuk ketagihan. (oki)

Potensi Pantainya Tak Tergarap
TAK ada ombak yang bergulung-gulung, yang tampak adalah alunan permukaan laut yang tenang. Dalam suasana tenang dan damai, yang terdengar adalah pekik dan teriakan anak-anak yang bermain dengan suka di hamparan laut dangkal. Mereka berlari berkejaran, sesekali berhenti dan mulai mencari-cari sesuatu di pasir. Mungkin mereka mengejar seekor ikan yang tersesat saat air laut surut, atau anak-anak itu tengah menemukan tempat persembunyian siput laut.
BERSAMA dengan ratusan warga lainnya, mereka duduk di tepi Pantai Pasir Putih yang berada di kawasan Tarahan, Lampung Selatan. Mereka menikmati berbagai sajian sederhana yang telah mereka siapkan dari rumah atau membelinya dari para pedagang di pantai itu.
Hampir setiap minggu, ribuan warga dari berbagai pelosok daerah di Lampung menghabiskan waktu mereka di berbagai pantai yang ada di pesisir Teluk Lampung. Tak mengherankan karena Lampung memiliki garis pantai hingga 1.100 kilometer lebih, termasuk di dalamnya beberapa pulau. Teluk Lampung sendiri memiliki panjang pantai mencapai 150 kilometer lebih.
Pesisir Lampung memang banyak menawarkan panorama pantai yang indah dan panorama bawah laut yang elok. Tak hanya itu, potensi perikanan dan budidaya pesisir pun memiliki potensi yang cukup besar.
Sebut saja Pantai Pasir Putih, Pantai Wartawan, Pantai Ringgung, Pantai Merak Belantung, Pantai Canti Indah, dan Kalianda Resort. Lagi, siapa tak kenal gugusan Kepulauan Krakatau, Pulau Sebesi dan Pulau Legundi, Pulau Tegal, serta Pulau Pahawang.
Belum lagi Teluk Ratai dan Teluk Semangka, semua kawasan pesisir di Teluk Lampung itu punya potensi pariwisata yang luar biasa. Selain berpasir putih dan berpantai teduh, semua tempat itu pun memiliki perairan laut yang tenang.
Salah satunya adalah Pulau Pahawang Besar dan Pulau Pahawang Kecil. Dua gugusan pulau yang berada di Teluk Lampung itu memiliki pantai berpasir putih yang indah. Di hamparan pasirnya yang putih itu masih banyak ditemukan beraneka jenis kulit kerang dan batuan karang yang hanyut.
Gosong-gosong pantai di kedua pulau itu juga menawarkan indahnya pemandangan bawah laut. Ribuan ekor ikan tampak bermain-main di antara lamun yang tumbuh subur. Bahkan, dengan mudah para penyelam menemukan berbagai jenis anemon saat menuju kedalaman 10 hingga 15 meter di bawah permukaan laut.
Tak hanya itu, Pulau Pahawang sendiri juga memiliki ribuan pohon besar dan gugusan kebun kelapa yang lebat. Tentu kawasan seindah itu menyimpan potensi yang luar biasa jika dikembangkan menjadi sebuah resor.
Dan memang demikianlah yang terjadi. Hanya saja, pengembangan Pulau Pahawang sebagai sebuah resor tidak dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Lampung Selatan atau Provinsi Lampung. Kawasan itu saat ini tengah dikembangkan oleh seorang warga negara Perancis.
DALAM kajian yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor yang diawali tahun 1999 disebutkan, kerja sama dan koordinasi antarlembaga pariwisata belum optimal. Akibatnya, pengembangan obyek wisata unggulan juga belum optimal.
"Kalau kita untuk pertama kali mendengar tentang Pantai Pasir Putih, bayangan kita pasti kita akan menemukan pantai landai dengan pasirnya yang putih, ada banyak tempat untuk mandi matahari, laut yang biru, dan suasana yang tenang," tutur seorang warga.
Namun, bayangan itu segera berubah ketika tiba di pantai tersebut. Pantai sepanjang lebih kurang 500 meter itu dijubeli pengunjung yang menggelar tikar di antara mobil yang diparkir seenaknya. Belum lagi pedagang makanan, sepeda motor, orang yang lalu lalang, dan pengasong. Di pantai pun orang banyak berjubel, entah untuk berenang, berselancar, bermain perahu, atau sekadar berjalan-jalan di laut yang dangkal.
Semua dilakukan pada saat bersamaan. Belum lagi dermaga beton yang telah rusak parah dan beton-beton penahan ombak yang telah keropos membuat pemandangan menjadi tak elok.
"Untuk kembali ke tempat ini lagi tampaknya harus berpikir dua-tiga kali. Pemandangannya memang bagus, tetapi penataannya tampaknya hanya ala kadarnya. Bahkan, banyak pula sampah di perairan itu. Belum lagi kamar mandinya yang tidak terawat," keluh seorang pengunjung.
Tentu saja dengan kondisi seperti itu sulit untuk mengharapkan wisatawan asing datang berkunjung, apalagi mengharapkan mereka untuk kedua kalinya kembali ke tempat tersebut.
Sementara itu, pelancong lokal tetap dapat diharapkan. Buktinya, setiap minggu mereka tetap datang dan menikmati pemandangan di Pantai Pasir Putih itu, juga di Pantai Ringgung, Pantai Canti, dan Pantai Wartawan.
"Kami datang dengan mengendarai sepeda motor, berdua. Saat di pintu masuk, kami diminta membayar untuk dua orang. Namun, karcis yang diberikan hanya untuk satu orang plus sepeda motor," tutur seorang pengunjung.
Keluhan itu tentu patut diperhatikan sebab potensi pariwisata tidak akan dapat berkembang baik jika dalam proses pelayanannya pun sarat dengan korupsi. (B Josie Susilo Hardianto)
THR. Pasir Putih dan Pantai Pulau Pasir
Pantai Pasir Putih menawarkan pantai dengan pemandangan laut yang menawan. Fasilitas tersedia adalah shelter, toilet, kamar bilas, kapal motor dll. Pantai ini selalu ramai pengunjung pada hari-hari libur. Terletak di Desa Tarahan, 15 Km dari Kota Bandar Lampung pada jalur menuju Bakauheni.
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah bersantai, berenang dan berperahu menuju Pulau Condong Sulah. Bersebelahan dengan taman rekreasi ini adalah Pantai Pulau Pasir. Pantai ini mempunyai fasilitas dan kondisi yang sama dengan pasir putih.

Kamis, 10 Februari 2011

Sistim peredaran darah




Sistem transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
  • Eritrosit (sel darah merah)
  • Leukosit (sel darah putih)
  • Trombosit (keping darah)
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
  • Serum
  • Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.




2. Jantung
jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
  • Tempat Agak ke dalam
  • Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
  • Aliran darah Berasal dari jantung
  • Denyut terasa
  • Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
  • Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
  1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
  2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
  3. Aliran darah Menuju jantung
  4. Denyut tidak terasa
  5. Katup Disepanjang pembuluh
  6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal